Obat herbal leukimia atau kanker darah merupakan salah satu pengobatan yang paling aman untuk penyakit kanker darah atau leukimia, semua
jenis obat herbal sangat aman karena tidak ada efek samping apapun,
apalagi bila dikonsumsi dengan rutin dan tertatur maka akan terasa cepat
sekali reaksinya. Dan kini telah hadir obat herbal kanker darah sebagai solusi terbaik atasi penyakit kanker darah atau leukimia.
Leukemia dalam bahasa Yunani leukos
(“putih”) aima (“darah”), atau lebih dikenal sebagai kanker darah
merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma)
pada darah atau sumsum tulang yang
ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna
dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid,
umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam
sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel
abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah
perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau
proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih,
karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi
terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda,
misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu
fungsi normal dari sel lainnya.
Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya
berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Obat
tradisional kanker darah atau leukimia 300×195 Obat Sakit Kanker Darah
Tayen Syah (42) tahun, asal Jakarta dan Aldrina Dewi Hartono (41) tahun
yang juga asal Jakarta memberikan kesaksian luar biasa bagi kita semua.
Mereka adalah orang tua dari Steven Nurdiansyah (12) yang menderita
Leukemia Akut Myelogenous atau Acute Myelogenous Leukemia (AML) dan
Leukemia Akut Lymphoblastic atau Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL).
Leukemia Akut Lymphoblastic adalah suatu penyakit yang berakibat fatal,
dimana sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit
berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal
di dalam sumsum tulang. Umumnya terjadi pada anak-anak usia di bawah 15
tahun. Sedangkan Myelogenous Leukemia Akut lebih sering diderita oleh
orang-orang dewasa dibandingkan anak-anak, dan lebih sering pada pria
daripada wanita. AML diobati dengan kemoterapi. Tingkat kelangsungan
hidup lima tahun adalah 40%. Subtipe dari AML meliputi promyelocytic
leukemia akut, leukemia myeloblastic akut, dan leukemia akut
megakaryoblastic.
Kisah Steven Melawan Kanker Darah / Leukemia AML & ALL.
“Gejala awalnya hanya sakit perut, saya
pikir itu sakit perut biasa, ternyata setelah diperiksa lebih lanjut di
beberapa rumah sakit dan laboratorium di Jakarta, Steven divonis
menderita Leukemia,” tutur Tayen saat membuka kisah putranya dalam
melawan salah satu penyakit mematikan ini. Setelah beberapa hari dirawat
di salah satu rumah sakit swasta di bilangan Jakarta Selatan, kondisi
Steven tidak berubah. “Karena penanganan medis kepada Steven tidak
seperti yang kami harapkan, maka saya berembuk sama keluarga untuk
dibawa ke Singapura saja,” lanjut Tayen. Setelah sampai di Singapura,
esok harinya Steven langsung dibawa ke salah satu rumah sakit terkenal
dan ditangani segera oleh para dokter ahli.
Setelah melalui pemeriksaan intensif
dari tim dokter ahli akhirnya Steven di ketahui mengidap penyakit
Leukemia AML dan ALL. “Saya tidak percaya, ko anak saya sakit leukemia 2
jenis sekaligus, oh Tuhan kenapa mesti terjadi pada anak saya. Tetapi
sejak di Jakarta saya sudah tahu bahwa Steven menderita leukemia, hanya
jenisnya belum diketahui. Steven juga tanya! Pak! Kenapa sedih sekali
mukanya, ada apa Pak? Saya tetap tidak beritahu dia, saya hanya bilang,
Steven, kamu harus kuat ya, ikuti apa kata Bapak ya, dan Steven
mengangguknya,” beber ayah 2 putra ini dengan wajah sedih.
Di Singapura kurang lebih 2 bulan lebih
Tayen sudah mengeluarkan biaya 1 miliar rupiah lebih untuk mencari
kesembuhan putra pertamanya. Namun itu sepertinya sia-sia, karena
semakin hari Tayen semakin tidak percaya dengan kenyataan bahwa anaknya
tetap terbaring di salah satu rumah sakit kelas atas di negeri singa
itu. Kekuatan doa dan dukungan keluarga besar membuat Tayen kuat
menghadapi ini semua. Motivasi tiada henti darinya untuk sang putra agar
tetap kuat dan semangat dalam melawan penyakit ini.
“Saya yakin Tuhan punya rencana dan
kehendak yang berbeda buat saya melalui Steven, bayangkan, seorang anak
kecil umur 12 tahun menderita leukemia 2 jenis sekalian, kalau bukan
karena campur tangan Tuhan Steven sudah habis semenjak di Jakarta, tapi
kenyataannya tidak demikian, Steven sangat tegar dan kuat walau usianya
baru 12 tahun. Bahkan di Singapura dia pernah marahin dokter tapi dalam
bahasa Indonesia, gimana si dokter ini, rawat Steven ko ngga
sembuh-sembuh,” kisah Tayen.
Keputusan keluarga bahwa Steven kembali
ke Jakarta dan jalani pengobatan di Jakarta. ”Kata Ibu saya saat di
Singapura, dokter bilang penyakit ini tidak ada obatnya, tapi saya tetap
berdoa mencari solusi pengobatan lain. Suatu ketika saya mencoba
membuka internet dan syukur Tuhan saya menemukan XAMthone plus. Saya
langsung menghubungi agenya dan membelinya,” uajrnya. Selama 2 bulan
Steven sudah minum 48 botol obat sakit kanker darah XAMthone plus,
setelah itu dikombinasikan dengan Madu Kunyit Putih dan Kapsul Temu
Putih. Total sampai Agustus tanggal 11 2011 sudah 70 botol obat sakit
kanker darah XAMthone plus yang diminum oleh Steven. Hasilnya, STEVEN
SEMBUH dan sudah bersekolah kembali. “Mujizat itu nyata bagi siapa yang
memercayainya,” ujar Tayen.
Tuhan telah memakai XAMthone plus untuk
membantu Steven keluar dari cobaan maha berat ini, Tuhan telah menguji
Steven dengan sangat keras, dan Steven berhasil melaluinya. Steven
berterima kasih pada Tuhan yang telah memberkati Obat sakit kanker darah
XAMthone plus. Sebenarnya masih banyak kisah sedih nan memilukan dari
keluarga ini selama mengobati Steven, tetapi tidak kami tuliskan
semuanya di sini. Mulai dari pengalaman keluarga Tayen dengan cara
penanganan medis terhadap Steven di Jakarta, juga di Singapura, sampai
kembali lagi ke Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar