Senin, 28 Januari 2013

9 Kondisi Umum pada Bayi yang Baru Lahir

Alangkah gembiranya memiliki bayi di rumah Anda. Semua anggota keluarga menyambutnya penuh suka cita. Namun, salah satu kondisi berikut pada bayi Anda mungkin membuat Anda cemas. Jangan khawatir, ternyata sebagian besar kondisi berikut bukanlah masalah serius yang perlu dicemaskan.

1. Bayi Anda memiliki benjolan di kepala

'Baby Stella-1' photo (c) 2009, Richard Topalovich - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/Benjolan tersebut biasanya adalah kantong darah yang terbentuk di bawah kulit kepala (caput succedaneum). Seringkali, penyebabnya adalah tekanan forcep atau ekstraksi vakum, yang digunakan dokter ketika bayi Anda tidak bisa keluar sendiri. Benjolan juga dapat disebabkan oleh gesekan kepala bayi dengan tulang panggul ibu selama proses kelahirannya. Pada kasus yang lebih jarang, benjolan terbentuk sebagai hasil dari darah yang berkumpul di antara periosteum(selubung tulang) dan tulang tengkorak, yang disebut cephalohematoma.  Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil selama kelahiran. Dalam kedua kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Benjolan akan mengecil dalam beberapa hari, kemudian menghilang sepenuhnya dalam beberapa  minggu.

2. Kepala bayi Anda tidak bulat

Ini adalah kondisi umum lainnya yang disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim selama kehamilan atau selama proses kelahiran. Selama kelahiran, kepala bayi melalui terowongan sempit pada tulang panggul sehingga bentuknya berubah. Kepala bayi Anda akan kembali berbentuk normal dalam waktu sekitar enam minggu setelah kelahiran. Kadang-kadang kepala bayi tidak kembali ke bentuk normal dan kepala di bagian belakang atau samping kepala mungkin berbentuk rata. Kondisi ini dikenal sebagai plagiocephaly. Kepala bayi berbentuk asimetris atau tidak rata. Plagiocephaly tidak memengaruhi perkembangan otak bayi, tetapi jika tidak dikoreksi dapat mengubah penampilan fisiknya dengan menyebabkan pertumbuhan wajah dan kepala yang tidak merata (jawa: kepala tetap “peyang” atau “penjol”).
Jika Anda memiliki masalah dengan bentuk kepala bayi Anda atau bayi Anda hanya dapat mengambil satu sisi saat berbaring di punggungnya, Anda perlu berbicara dengan dokter atau bidan Anda.

3. Kepala bayi Anda memar seperti petinju

Jika bayi Anda dilahirkan oleh dokter kandungan dengan bantuan forcep (semacam sendok tang berbentuk tumpul), bayi Anda mungkin memiliki kepala yang agak “bergelombang” dan memiliki memar merah muda atau biru di pelipis atau telinga. Gelombang dan memar kecil ini biasanya akan menghilang dalam beberapa hari.

4. Kulit bayi Anda menguning

Kondisi yang disebut ikterus neonatal (neonatal jaundice) ini dimulai dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Pada umumnya hal ini adalah fenomena fisiologis yang normal dan tidak menimbulkan masalah.
Selama hidup di dalam rahim, sel-sel darah merah janin mengandung jenis hemoglobin yang berbeda dari hemoglobin yang hadir setelah kelahiran. Ketika bayi lahir, tubuh bayi mulai menghancurkan sel-sel darah merahnya yang mengandung hemoglobin jenis janin dan menggantikan mereka dengan sel darah merah yang mengandung hemoglobin jenis dewasa. Liver bayi menjadi dipenuhi bilirubin yang berasal dari hemoglobin janin dari sel-sel darah merah yang dihancurkan. Karena liver pada bayi baru lahir belum matang, dan kemampuannya untuk memproses dan menghilangkan bilirubin terbatas, bilirubin terakumulasi dalam darah. Gejala ikterus atau bayi kuning pun muncul.
Dalam dua atau tiga minggu, penghancuran sel darah merah berakhir, liver menjadi matang, dan tingkat bilirubin kembali normal.

5. Bayi Anda sangat berbulu

Rambut-rambut sangat halus menutupi hampir seluruh badan bayi di dalam rahim. Rambut yang disebut lanugo tersebut normalnya menghilang sebelum kelahiran, tetapi tidak selalu demikian, terutama pada bayi prematur. Kondisi ini hanyalah sementara. Pada saatnya rambut-rambut itu akan memudar secara spontan dalam tiga atau empat minggu.

6. Mata bayi Anda tidak fokus

Adalah normal bagi bayi yang baru lahir untuk memiliki fokus mata yang kadang-kadang bersilangan atau melantur, terutama ketika mereka lelah. Kita tidak dapat menyebut seorang bayi memiliki strabismus konvergen (fokus mata bersilangan di hidung) sebelum usia 3 atau 4 bulan. Ketidakmatangan otot dapat menyebabkan bola mata bayi tidak terpancang tepat di tengah mata.
Dalam kebanyakan kasus, mata bayi akan berfokus normal selama tiga bulan pertama. Bila bayi Anda memilikistrabismus divergen (fokus mata menyimpang keluar)– yang sangat jarang terjadi– atau anak Anda berusia lebih dari 3 bulan namun matanya selalu atau kadang-kadang bersilangan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

7. Bayi Anda memiliki bintik-bintik di kulit

Kondisi yang disebut infantile hemangioma ini ditandai dengan noktah atau bintik-bintik merah pada pembuluh darah halus. Warna mereka dapat berkisar dari merah muda sampai merah gelap. Sekitar 10% bayi yang baru lahir mengembangkan kondisi ini. Mereka dapat muncul di manapun pada tubuh, tetapi paling banyak di wajah, kepala atau leher. Bintik-bintik tersebut mungkin sudah hadir pada saat lahir, tetapi menjadi lebih jelas dalam minggu-minggu pertama kehidupan.
Jangan panik, kebanyakan hemangioma akan menyusut dan menghilang sebelum usia 3 tahun tanpa perlu pengobatan. Semua hemangioma mengikuti siklus yang sama yaitu terbentuk sebelum atau sesudah lahir, tumbuh dan regresi atau menghilang sama sekali. Beberapa anak juga dilahirkan dengan spot biru di atas pantat. Spot ini juga akan memudar dari waktu ke waktu.

8. Bayi Anda berjerawat

Bayi ternyata juga dapat berjerawat. Bayi laki-laki lebih sering terkena daripada bayi perempuan. Beberapa ahli menduga bahwa beberapa bayi memiliki kulit berminyak karena hormon pria (androgen) tertentu yang ditularkan oleh ibunya. Oleh karena itu, seperti halnya pada remaja, mereka dapat memiliki jerawat. Para ahli lain berpikir bahwa bayi yang baru lahir mengembangkan jerawat karena stimulasi kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak pada kulit) oleh hormon ibu yang tersisa setelah melahirkan. Saat ini, pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa jerawat bayi mungkin terjadi karena reaksi inflamasi terhadap ragi (Malassezia) di kulit. Fluktuasi hormon juga mungkin berperan. Namun, tidak ada yang tahu persis penyebabnya.
Jenis jerawat yang paling umum pada bayi adalah papel dan pustel. Papel adalah benjolan kecil, padat, bulat berwarna merah yang menonjol di kulit. Pustel adalah benjolan kecil di kulit yang memiliki koleksi nanah. Jangan memencetnya. Dalam tiga atau empat minggu, jerawat-jerawat tersebut akan menghilang.

9. Bayi Anda terlahir memiliki gigi

Beberapa bayi dilahirkan dengan satu atau lebih gigi. Napoleon Bonaparte konon terlahir memiliki beberapa gigi yang disebut gigi natal (natal teeth) ini.  Gigi natal berbeda dengan gigi neonatal, yang tumbuh dalam 30 hari pertama setelah lahir. Gigi natal juga bukan titik-titik putih kecil yang banyak disangka orangtua sebagai gigi tetapi sebenarnya adalah kista gingiva (kantung cairan di gusi) yang akan menghilang secara spontan.
Gigi natal umumnya berkembang pada gusi yang lebih rendah dan tidak terbentuk dengan baik. Gigi ini mungkin tidak nyaman untuk ibu menyusui dan dapat melukai lidah bayi. Pada beberapa kasus, gigi natal akan tanggal sendiri segera setelah bayi lahir, terutama jika gigi tersebut longgar.
Pada umumnya gigi natal bukanlah masalah medis. Sebenarnya memang sejak sebelum lahir, gigi-gigi bayi sudah terbentuk dan hadir dalam gusi. Pada kasus yang sangat jarang, kondisi itu berhubungan dengan sindrom penyakit tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar