Kesehatan
Nutrisi dan Kesehatan untuk Kehamilan
Saat Ibu memutuskan untuk hamil adalah saat untuk lebih memperhatikan
gaya hidup dan kesehatan! Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan
adalah melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, agar Ibu tahu apakah
Ibu cukup sehat untuk hamil.
Biasanya, dokter akan mendata dan melakukan beberapa pemeriksaan
terkait kesuburan untuk membantu perencanakan kehamilan Ibu. Berikut ini
checklist prakonsepsi yang biasanya akan dilakukan oleh dokter Ibu:
- Usia (Ibu dan pasangan)
- Pemeriksaan genetis
- Riwayat ginekologi
- Riwayat kandungan
- Riwayat medis
- Riwayat sosial & emosional
- Faktor-faktor gaya hidup
Tingkatkan Peluang Kehamilan
Meskipun kehamilan melibatkan banyak faktor genetis di luar kekuasaan
Ibu, tapi peluang kehamilan masih bisa ditingkatkan dengan menerapkan
gaya hidup sehat. Perlu Ibu pahami bahwa gaya hidup sehat adalah awal
yang baik untuk merencanakan kehamilan. Yuk, kita pelajari bersama !
- Kebiasaan Hidup Sehat itu Penting Lho!Memiliki buah hati memang menjadi impian hampir semua pasangan yang menikah. Tak perlu stres atau cemas berlebihan memikirkan bagaimana cara bisa menjadi hamil. Pregnancy needs two to tango! Calon Ibu harus menerapkan gaya hidup sehat dan mempersiapkan kondisi tubuh untuk membesarkan bayi dalam kandungan. Lalu, bagaimana dengan calon ayah? Pastikan spermanya sehat dan mampu berjuang membuahi sel telur Ibu. Kerjasama yang luar biasa bukan?
- MerokokMerokok menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan. Baik bagi calon Ibu atau calon ayah. Selain dapat memperkecil peluang terjadinya pembuahan, merokok juga terbukti berbahaya bagi perkembangan bayi dalam kandungan. Jadi, jika Ibu sangat ingin hamil, sebaiknya Ibu dan pasangan segera tinggalkan kebiasaan merokok. Berhenti merokok memang bukan perkara mudah. Untuk itu, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk membantu meninggalkan kebiasaan merokok. Perlu dipahami, keberhasilan untuk berhenti merokok juga sangat terpengaruh oleh faktor psikologis. Jika ada niat, selalu ada cara untuk mengakhirinya.
- Olahraga RutinKondisi kelebihan atau kekurangan berat badan dapat menjadi kendala bagi kesuburan. Seorang Ibu yang ingin hamil sangat disarankan memulainya dengan berat badan ideal. Lalu, bagaimana caranya? Cobalah untuk rutin berolahraga. Pilih jenis olahraga yang Ibu suka agar lebih semangat melakukannya secara teratur. Bisa jalan cepat, renang, yoga, pilates, jogging, fitness, hingga berbagai olahraga rekreasi lainnya. Namun, saat nanti Ibu berhasil hamil, jangan sesuka hati memilih jenis olahraga ya. Ingatlah untuk berkonsultasi pada dokter tentang jenis olahraga yang tepat untuk kehamilan.
- Terapkan Diet Sehat BerimbangSejumlah penelitian membuktikan bahwa diet sehat berperan penting pada tahapan pra-konsepsi. Jika selama ini Ibu sering mampir ke gerai makanan cepat saji atau membeli produk makanan olahan saat belanja bulan, sebaiknya perlahan mulai dikurangi ya, Bu. Jenis makanan tersebut mengandung kadar lemak, sodium dan gula yang tinggi lho. Cobalah berpindah ke makanan segar seperti sayuran, buah, daging, ayam, ikan segar, dan gandum. Aneka makanan yang mengandung lemak tak jenuh juga sangat baik untuk kesehatan, contohnya ikan, telur, kacang atau biji-bijian, dan alpukat.
Secara mudahnya, diet sehat berimbang sebaiknya mencakup jenis makanan berikut :
- Sayuran dan buah – sekitar 5 porsi per hari dengan jenis bervariasi
- Roti dan sereal gandum
- Protein pada menu makanan utama – misalnya daging/ayam tanpa lemak, ikan, susu (dan turunannya), telur, dan kacang-kacangan
Ibu juga bisa menghubungi Bebeclub careline untuk berkonsultasi tentang
nutrisi atau menu sehat untuk memperbaiki diet yang sudah Ibu jalani
saat ini.
Bagaimana dengan Suplemen Nutrisi?
Banyak pemahaman bahwa semakin banyak asupan suplemen, maka akan
semakin sehat tubuh kita. Tak jarang seorang individu mengkonsumsi 2-3
jenis suplemen berbeda setiap harinya. Nah, jika Ibu sedang melakukan
perencanaan kehamilan, sebaiknya konsultasikan tentang jenis suplemen
pendukung konsepsi kepada dokter kandungan. Karena perlu Ibu ketahui,
asupan vitamin A yang berlebihan justru dapat berbahaya bagi janin dalam
kandungan.
Selain itu, sebaiknya Ibu mengetahui jenis-jenis nutrisi pendukung
konsepsi dan kehamilan. Termasuk suplemen untuk pasangan Ibu. Selain
itu, Ibu juga harus menciptakan kondisi pendukung kehamilan. Apa saja
sih?
Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk proses pembuahan, karena mencegah
terjadinya kelainan bawaan pada bayi. Ingat, pembentukan manusia
berawal dari hanya sebuah sel lho, Bu!
Secara alami, folat dapat Ibu peroleh dari sereal sarapan, pisang, dan
sayuran hijau. Namun, Ibu tak dapat menghitung secara pasti tentang
jumlah asupan folat dari makanan alami. Untuk itu, guna memastikan Ibu
mendapat asupan folat sesuai kebutuhan kehamilan, maka sangat dianjurkan
untuk mengkonsumsi suplemen khusus folat. Silahkan konsultasikan
terlebih dahulu dengan dokter kandungan tentang jenis suplemen folat
yang paling tepat bagi Ibu.
Obat-Obatan
Beberapa jenis obat ternyata berdampak negatif pada kesuburan. Jika Ibu
sedang menjalani pengobatan tertentu, sampaikan juga hal ini pada
dokter kandungan. Beliau akan memberi saran tentang konsumsi obat-obatan
yang tetap aman bagi kandungan. Oh ya, jika Ibu menggunakan kontrasepsi
IUD, suntik hormon, atau sejenisnya, jangan lupa diskusikan dengan
dokter untuk kelanjutannya agar perencanaan kehamilan Ibu sukses.
Stres
Gaya hidup modern sangat rentan stres, namun cobalah untuk mengurangi tingkat stres saat Ibu ingin mewujudkan kehamilan.
Banyak tips relaksasi yang mungkin bisa Ibu coba. Mulai dari sekedar
berjalan santai di udara terbuka, latihan pernafasan (seperti pada
yoga), pijat, olahraga rutin, hingga menghabiskan lebih banyak waktu
bersama keluarga. Menentukan prioritas kegiatan agar Ibu tidak mengalami
kelelahan juga sangat baik untuk dicoba. Kehidupan seimbang atau
work-life balance, memang akan sangat mendukung proses menuju kehamilan.
It’s worth a try!
Libatkan Pasangan Ibu!
Siapa bilang keberhasilan perencanaan kehamilan hanya tergantung pada
Ibu? Ingat lho, pasangan Ibu memiliki peran sangat penting. Sebaik apa
pun upaya Ibu, tetap harus didukung oleh kualitas sperma yang baik dari
pasangan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan sperma. Perlu diingat
juga bahwa sperma membutuhkan sekitar 100 hari untuk matang dan siap
melakukan pembuahan. Gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan dan
kualitas sperma. Untuk itu, calon ayah sebaiknya memperhatikan beberapa
hal berikut
- Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
- Kurangi stres, coba lakukan teknik relaksasi bersama Ibu.
- Jauhi lingkungan kerja berbahaya, karena beberapa jenis bahan kimia dapar berbahaya pada kesehatan sperma.
- Kenakan pakaian dari bahan katun yang dingin dan nyaman. Hindari pemakaian celana panjang ketat karena dapat menimbulkan hawa panas pada area kelamin.
- Konsumsi makan sehat, seperti banyak makan sayuran, buah, mineral dan vitamin C yang dapat membantu produksi sperma yang sehat. Makanan dengan kandungan zinc tinggi juga baik untuk meningkatkan kesuburan, contohnya seafood, daging, telur, dan roti gandum hitam. Menu dengan kandungan kalsium dan zat besi tinggi juga pilihan yang baik untuk kesuburan.
Saatnya Rileks dan Terus Mencoba!
Setelah melakukan semua upaya terbaik seperti di atas, kini saatnya
untuk fokus menjalani hubungan suami istri yang menyenangkan. Jalin
kedekatan emosional dengan pasangan Ibu. Lakukan banyak hal-hal
menyenangkan berdua, dan tentunya hubungan intim yang hangat dan mesra.
Jangan malu bersikap romantis dengan pasangan. Faktor emosional sangat
berpengaruh pada keberhasilan pembuahan. Selamat menikmati setiap detik
berdua pasangan! Jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter tentang
perencanaan kehamilan Ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar