Anda
seorang perokok dan ingin berhenti merokok? Dokter spesialis paru H
Chrisrianto Edy Nugroho dari Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) atau
Yarsis menyarankan perokok tidak perlu membandingkan kondisi dirinya
dengan perokok lain.
“Ada yang berkata hla itu perokok berat umurnya bisa sampai 80 tahun atau 90 tahun. Ketahanan dan genetika satu orang dan lainnya berbeda-beda,” ujar Chris saat ditemuiSolopos.comdi ruang kerjanya di RSIS, Selasa (15/1).
Dokter spesialis paru dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM), Riana Sari, menuturkan pada proses menghentikan kebiasaan merokok, perokok ringan bisa sukses, yang penting ada motivasi dan niat yang kuat.
“Kalau perokok berat kebanyakan kurang sukses dan mereka baru mau berhenti merokok ketika sudah sakit. Uangnya kemungkinan lebih baik digunakan untuk berobat jadi tidak merokok lagi,” kata Riana saat ditemuiSolopos.comdi ruang kerjanya, Rabu (16/1).
Chris dan Riana memberi beberapa tips agar perokok bisa menghentikan kebiasaan buruk itu. Berikut ini langkah yang dapat ditempuh:
1. Niat atau tekad berhenti merokok merupakan langkah yang paling penting.
2. Dukungan keluarga.
3. Dukungan lingkungan sekitar.
4. Dukungan pemerintah.
5. Mengikuti kegiatan-kegiatan antirokok.
6. Bergabung di klinik berhenti merokok dengan bantuan/konselor.
7. Terapi penggantian nikotin (Nicotin Replacement Therapy)
Menurut Riana, Nicotin Replacement Therapy merupakan cara yang digunakan untuk menggantikan rokok dengan obat yang mirip dengan nikotin. Efek sakau ketika merokok akan ditekan dengan penggunaan obat pada terapi ini.
“Ada yang berkata hla itu perokok berat umurnya bisa sampai 80 tahun atau 90 tahun. Ketahanan dan genetika satu orang dan lainnya berbeda-beda,” ujar Chris saat ditemuiSolopos.comdi ruang kerjanya di RSIS, Selasa (15/1).
Dokter spesialis paru dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM), Riana Sari, menuturkan pada proses menghentikan kebiasaan merokok, perokok ringan bisa sukses, yang penting ada motivasi dan niat yang kuat.
“Kalau perokok berat kebanyakan kurang sukses dan mereka baru mau berhenti merokok ketika sudah sakit. Uangnya kemungkinan lebih baik digunakan untuk berobat jadi tidak merokok lagi,” kata Riana saat ditemuiSolopos.comdi ruang kerjanya, Rabu (16/1).
Chris dan Riana memberi beberapa tips agar perokok bisa menghentikan kebiasaan buruk itu. Berikut ini langkah yang dapat ditempuh:
1. Niat atau tekad berhenti merokok merupakan langkah yang paling penting.
2. Dukungan keluarga.
3. Dukungan lingkungan sekitar.
4. Dukungan pemerintah.
5. Mengikuti kegiatan-kegiatan antirokok.
6. Bergabung di klinik berhenti merokok dengan bantuan/konselor.
7. Terapi penggantian nikotin (Nicotin Replacement Therapy)
Menurut Riana, Nicotin Replacement Therapy merupakan cara yang digunakan untuk menggantikan rokok dengan obat yang mirip dengan nikotin. Efek sakau ketika merokok akan ditekan dengan penggunaan obat pada terapi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar