Siapa yang tak mengenal tempe ? Tempe merupakan salah satu
produk makanan dari kacang kedelai yang telah di fermentasi..Dibandingkan olahan kedelai yang lain,olahan yang difermentasikan ini mempunyai jauh lebih banyak manfaat.
Selain rasanya yang gurih,tempe juga
bermanfaat bagi kesehatan.
Tempe mempunyai manfaat tinggi karena makanan ini diolah
dari tempe utuh dan fermentasi tempe mengubah zat yang terkandung di kedelai.
Khasiat tempe ini ada karena kandungan
gizi tempe tinggi yang sangat baik bagi kesehatan seperti protein, karbohidrat,
vitamin, lemak, serat, enzim, daidzein, genisten, serta komponen
antibakteri yang bermanfaat untuk kesehatan.
Berikut adalah manfaat
tempe bagi kesehatan :
1.Tempe sebagai sumber protein dan mudah dicerna.
Tentu banyak yang mengetahu jika Tempe memiliki kandungan protein
nabati yang cukup tinggi. Protein sebagai salah satu kebutuhan energi manusia
tentu dibutuhkan dalam keseharian kita.
Banyak alternatif mengenai sumber
energi protein nabati, namun harga murah yang ditawarkan oleh bahan makanan
dari kedelai ini tentu menjadikannya cukup populer di mata masyarakat. Dan
terkadang tidak hanya mudah didapatkan, makanan tersebut juga memiliki berbagai
macam manfaat bagi tubuh kita.
Proses fermentasi tempe membuat kacang kedelai dalam tempe
menjadi lebih lembut karena enzim yang diproduksi ragi sebelumnya sudah
mencerna nutrisi yang ada di biji kedelai. Jamur Rhizopus dalam tempe
memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga
meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses
fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat kacang kedelai susah
dicerna. Penelitian membuktikan, tempe tidak menyebabkan kembung.
2.Tempe kaya akan serat.
2.Tempe kaya akan serat.
Satu sajian tempe mengandung serat yang sangat tinggi. Serat
ini dibutuhkan untuk kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah aneka
penyakit kronis di masa depan.Serta tempe baik sebagai makanan untuk program
diet.
3..Manfaat tempe untuk mencegah anemia dan osteoporosis.
Makanan yang satu ini ternyata berperan dalam memasok
mineral,vitamin B12,dan zat besi yang sangan dibutuhkan oleh tubuh dalam
pembentukan sel darah merah.Sehingga ,tempe dapat dijadikan sebagai alternatif
untuk mencegah anemia dan osteoporosis.Kedua penyakit ini memang tidak boleh
untuk diremehkan,keduanya penting untuk dicegah lebih dini.
4.
Mengandung antibiotika alami
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan. Zat antibiotika alami dalam tempe ini bisa jadi obat untuk disentri bila dikonsumsi setiap hari.
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan. Zat antibiotika alami dalam tempe ini bisa jadi obat untuk disentri bila dikonsumsi setiap hari.
5. Tempe
bagus untuk pola makan rendah garam
Tidak seperti makanan produk kedelai yang difermentasi seperti miso yang cenderung sangat asin, tempe sangat rendah garam, sehingga aman dikonsumsi orang yang harus mengurangi garam.
Tidak seperti makanan produk kedelai yang difermentasi seperti miso yang cenderung sangat asin, tempe sangat rendah garam, sehingga aman dikonsumsi orang yang harus mengurangi garam.
6.Mengandung
zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
7..Mengandung
superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi
penderita jantung.
8.Anti
infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri
yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang
bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
9.Daya
hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat
menurunkan kadar kolesterol.
10.Memiliki
sifat anti oksidan, menolak kanker.
Di
dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isofalvon.
Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan
yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan
bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein,
dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga
terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai
sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.
Penelitian
yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa
genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah
kanker prostat, payudara dan penuaan (aging). Antioksidan ini disentesis pada saat
terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus
leteus dan Coreyne bacterium.
11.Mencegah
masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai
penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar