Kamis, 24 Januari 2013

Ibu Hamil, Harap Waspadai Ini Agar Bayi Sehat


Ibu Hamil, Harap Waspadai Ini Agar Bayi Sehat

Sebagian besar ibu hamil mengalami anemia. Hanya saja, mereka kerap tidak menyadarinya. ''Padahal, anak sehat tumbuh sejak konsepsi dan kehamilan yang sehat,'' ujar bidan Nurhayati Wantono dari Desa Tuko, Grobogan, Jawa Tengah.
Bagaimana cara praktis mengenali anemia? Wanita hamil dianjurkan untuk memeriksakan darahnya dua kali selama masa mengandung. ''Baiknya dilakukan di awal dan trimester terakhir kehamilan,'' saran Nurhayati.
Bagi yang anemia, bidan dapat memberikan tablet suplemen zat besi dengan dosis yang sesuai kebutuhan. Lalu, mereka diminta untuk melakukan pemeriksaan darah sebulan sekali. ''Jika dinilai mengalami anemia berat, bidan akan merujuk ibu hamil ke dokter,'' kata Nurhayati.
Saat memeriksa kondisi ibu hamil, bidan juga akan melakukan pengukuran lingkar lengan. Ini untuk memantau kecukupan energi wanita hamil. ''Kalau kurang dari 23,5 cm tandanya kurang energi kronis untuk beraktivitas normal.''
Selain memeriksa kesehatan ibu hamil, bidan juga dapat memantau pertumbuhan janin. Dengan meteran dapat diketahui ukuran janin. ''Lalu, ada juga doppler, alat cek denyut jantung janin.''
Ibu hamil tentu memerlukan tambahan energi selama mengandung. Tapi, tak pula perlu makan berlebihan. ''Kisarannya setara dengan 1,5 gelas susu,'' imbuh dr Fiastuti Witjaksono MS SpGK dalam kesempatan berbeda.
Tambahan energi tersebut bisa didapat dari makanan yang sering dianggap berdampak buruk bagi janin. Ikan asin dan telur, misalnya, mitosnya dapat membuat bayi yang dilahirkan berbau amis. ''Padahal teri, ikan asin, dan telur bagus untuk dikonsumsi,'' ungkap Nurhayati yang meraih Srikandi Award kategori MDGs 5.
Nurhayati juga mengimbau agar ibu hamil rajin mengonsumsi buah-buahan. Sejumlah buah lokal yang mudah didapat di sekitar dapat menjadi pilihan. ''Buah baik untuk kecukupan vitamin dan mineral serta serat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar