Kamis, 24 Januari 2013

Kesehatan


Kesehatan

illustration 

Nutrisi dan Kesehatan untuk Kehamilan

Saat Ibu memutuskan untuk hamil adalah saat untuk lebih memperhatikan gaya hidup dan kesehatan!  Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, agar Ibu tahu apakah Ibu cukup sehat untuk hamil.
Biasanya, dokter akan mendata dan melakukan beberapa pemeriksaan terkait kesuburan untuk membantu perencanakan kehamilan Ibu. Berikut ini checklist prakonsepsi yang biasanya akan dilakukan oleh dokter Ibu:
  • Usia (Ibu dan pasangan)
  • Pemeriksaan genetis
  • Riwayat ginekologi
  • Riwayat kandungan
  • Riwayat medis
  • Riwayat sosial & emosional
  • Faktor-faktor gaya hidup

Tingkatkan Peluang Kehamilan

Meskipun kehamilan melibatkan banyak faktor genetis di luar kekuasaan Ibu, tapi peluang kehamilan masih bisa ditingkatkan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Perlu Ibu pahami bahwa gaya hidup sehat adalah awal yang baik untuk merencanakan kehamilan. Yuk, kita pelajari bersama !
  • Kebiasaan Hidup Sehat itu Penting Lho!
    Memiliki buah hati memang menjadi impian hampir semua pasangan yang menikah.   Tak perlu stres atau cemas berlebihan memikirkan bagaimana cara bisa menjadi hamil. Pregnancy needs two to tango! Calon Ibu harus menerapkan gaya hidup sehat dan mempersiapkan kondisi tubuh untuk membesarkan bayi dalam kandungan. Lalu, bagaimana dengan calon ayah? Pastikan spermanya sehat dan mampu berjuang membuahi sel telur Ibu. Kerjasama yang luar biasa bukan?
     
  • Merokok
    Merokok menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan. Baik bagi calon Ibu atau calon ayah. Selain dapat memperkecil peluang terjadinya pembuahan, merokok juga terbukti berbahaya bagi perkembangan bayi dalam kandungan. Jadi, jika Ibu sangat ingin hamil, sebaiknya Ibu dan pasangan segera tinggalkan kebiasaan merokok. Berhenti merokok memang bukan perkara mudah. Untuk itu, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk membantu  meninggalkan kebiasaan merokok. Perlu dipahami, keberhasilan untuk berhenti merokok juga sangat terpengaruh oleh faktor psikologis. Jika ada niat, selalu ada cara untuk mengakhirinya.
     
  • Olahraga Rutin
    Kondisi kelebihan atau kekurangan berat badan dapat menjadi kendala bagi kesuburan. Seorang Ibu yang ingin hamil sangat disarankan memulainya dengan berat badan ideal. Lalu, bagaimana caranya? Cobalah untuk rutin berolahraga. Pilih jenis olahraga yang Ibu suka agar lebih semangat melakukannya secara teratur. Bisa jalan cepat, renang, yoga, pilates, jogging, fitness, hingga berbagai olahraga rekreasi lainnya. Namun, saat nanti Ibu berhasil hamil, jangan sesuka hati memilih jenis olahraga ya. Ingatlah untuk berkonsultasi pada dokter tentang jenis olahraga yang tepat untuk kehamilan.
     
  • Terapkan Diet Sehat Berimbang
    Sejumlah penelitian membuktikan bahwa diet sehat berperan penting pada tahapan pra-konsepsi.  Jika selama ini Ibu sering mampir ke gerai makanan cepat saji atau membeli produk makanan olahan saat belanja bulan, sebaiknya perlahan mulai dikurangi ya, Bu. Jenis makanan tersebut mengandung kadar lemak, sodium dan gula yang tinggi lho. Cobalah berpindah ke makanan segar seperti sayuran, buah, daging, ayam, ikan segar, dan gandum. Aneka makanan yang mengandung lemak tak jenuh juga sangat baik untuk kesehatan, contohnya ikan, telur, kacang atau biji-bijian, dan alpukat.
Secara mudahnya, diet sehat berimbang sebaiknya mencakup jenis makanan berikut :
  • Sayuran dan buah – sekitar 5 porsi per hari dengan jenis bervariasi
  • Roti dan sereal gandum
  • Protein pada menu makanan utama – misalnya daging/ayam tanpa lemak, ikan, susu (dan turunannya), telur, dan kacang-kacangan
Ibu juga bisa menghubungi Bebeclub careline untuk berkonsultasi tentang nutrisi atau menu sehat untuk memperbaiki diet yang sudah Ibu jalani saat ini.

Bagaimana dengan Suplemen Nutrisi?

Banyak pemahaman bahwa semakin banyak asupan suplemen, maka akan semakin sehat tubuh kita. Tak jarang seorang individu mengkonsumsi 2-3 jenis suplemen berbeda setiap harinya. Nah, jika Ibu  sedang melakukan perencanaan kehamilan, sebaiknya konsultasikan tentang jenis suplemen pendukung konsepsi kepada dokter kandungan. Karena perlu Ibu ketahui, asupan vitamin A yang berlebihan justru dapat berbahaya bagi janin dalam kandungan.
Selain itu, sebaiknya Ibu mengetahui jenis-jenis nutrisi pendukung konsepsi dan kehamilan. Termasuk suplemen untuk pasangan Ibu. Selain itu, Ibu juga harus menciptakan kondisi pendukung kehamilan. Apa saja sih? 
Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk proses pembuahan, karena mencegah terjadinya kelainan bawaan pada bayi.  Ingat, pembentukan manusia berawal dari hanya sebuah sel lho, Bu!
Secara alami, folat dapat Ibu peroleh dari sereal sarapan, pisang, dan sayuran hijau. Namun, Ibu tak dapat menghitung secara pasti tentang jumlah asupan folat dari makanan alami. Untuk itu, guna memastikan Ibu mendapat asupan folat sesuai kebutuhan kehamilan, maka sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen khusus folat. Silahkan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan tentang jenis suplemen folat yang paling tepat bagi Ibu.
Obat-Obatan
Beberapa jenis obat ternyata berdampak negatif pada kesuburan. Jika Ibu sedang menjalani pengobatan tertentu, sampaikan juga hal ini pada dokter kandungan. Beliau akan memberi saran tentang konsumsi obat-obatan yang tetap aman bagi kandungan. Oh ya, jika Ibu menggunakan kontrasepsi IUD, suntik hormon, atau sejenisnya, jangan lupa diskusikan dengan dokter untuk kelanjutannya agar perencanaan kehamilan Ibu sukses.
Stres
Gaya hidup modern sangat rentan stres, namun cobalah untuk mengurangi tingkat stres saat Ibu ingin mewujudkan kehamilan.
Banyak tips relaksasi yang mungkin bisa Ibu coba. Mulai dari sekedar berjalan santai di udara terbuka, latihan pernafasan (seperti pada yoga), pijat, olahraga rutin, hingga menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Menentukan prioritas kegiatan agar Ibu tidak mengalami kelelahan juga sangat baik untuk dicoba. Kehidupan seimbang atau work-life balance, memang akan sangat mendukung proses menuju kehamilan. It’s worth a try!  
Libatkan Pasangan Ibu!
Siapa bilang keberhasilan perencanaan kehamilan hanya tergantung pada Ibu? Ingat lho, pasangan Ibu memiliki peran sangat penting. Sebaik apa pun upaya Ibu, tetap harus didukung oleh kualitas sperma yang baik dari pasangan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan sperma. Perlu diingat juga bahwa sperma membutuhkan sekitar 100 hari untuk matang dan siap melakukan pembuahan. Gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas sperma. Untuk itu, calon ayah sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut
  • Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
  • Kurangi stres, coba lakukan teknik relaksasi bersama Ibu.
  • Jauhi lingkungan kerja berbahaya, karena beberapa jenis bahan kimia dapar berbahaya pada kesehatan sperma.
  • Kenakan pakaian dari bahan katun yang dingin dan nyaman. Hindari pemakaian celana panjang ketat karena dapat menimbulkan hawa panas pada area kelamin.
  • Konsumsi makan sehat, seperti banyak makan sayuran, buah, mineral dan vitamin C yang dapat membantu produksi sperma yang sehat. Makanan dengan kandungan zinc tinggi juga baik untuk meningkatkan kesuburan, contohnya seafood, daging, telur, dan roti gandum hitam. Menu dengan kandungan kalsium dan zat besi tinggi juga pilihan yang baik untuk kesuburan.

Saatnya Rileks dan Terus Mencoba!

Setelah melakukan semua upaya terbaik seperti di atas, kini saatnya untuk fokus menjalani hubungan suami istri yang menyenangkan.  Jalin kedekatan emosional dengan pasangan Ibu. Lakukan banyak hal-hal menyenangkan berdua, dan tentunya hubungan intim yang hangat dan mesra. Jangan malu bersikap romantis dengan pasangan. Faktor emosional sangat berpengaruh pada keberhasilan pembuahan. Selamat menikmati setiap detik berdua pasangan! Jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter tentang perencanaan kehamilan Ibu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar