Selasa, 08 Januari 2013

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan

Siapa yang tak mengenal tempe ? Tempe merupakan salah satu produk makanan dari kacang kedelai yang telah di fermentasi..Dibandingkan olahan kedelai yang lain,olahan yang difermentasikan ini mempunyai jauh lebih banyak manfaat. 
Selain rasanya yang gurih,tempe juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tempe mempunyai manfaat tinggi karena makanan ini diolah dari tempe utuh dan fermentasi tempe mengubah zat yang terkandung di kedelai.
manfaat tempe bagi kesehatanKhasiat tempe ini ada karena kandungan gizi tempe tinggi yang sangat baik bagi kesehatan seperti protein, karbohidrat, vitamin, lemak, serat,  enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri  yang bermanfaat untuk kesehatan.
Berikut adalah manfaat tempe bagi kesehatan :
1.Tempe sebagai sumber  protein dan mudah dicerna.
Tentu banyak yang mengetahu jika Tempe memiliki kandungan protein nabati yang cukup tinggi. Protein sebagai salah satu kebutuhan energi manusia tentu dibutuhkan dalam keseharian kita.
 Banyak alternatif mengenai sumber energi protein nabati, namun harga murah yang ditawarkan oleh bahan makanan dari kedelai ini tentu menjadikannya cukup populer di mata masyarakat. Dan terkadang tidak hanya mudah didapatkan, makanan tersebut juga memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh kita.
Proses fermentasi tempe membuat kacang kedelai dalam tempe menjadi lebih lembut karena enzim yang diproduksi ragi sebelumnya sudah mencerna nutrisi yang ada di biji kedelai. Jamur Rhizopus dalam tempe memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat kacang kedelai susah dicerna. Penelitian membuktikan, tempe tidak menyebabkan kembung.

2.Tempe kaya akan serat.
Satu sajian tempe mengandung serat yang sangat tinggi. Serat ini dibutuhkan untuk kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah aneka penyakit kronis di masa depan.Serta tempe baik sebagai makanan untuk program diet.
3..Manfaat tempe untuk mencegah anemia dan osteoporosis.
Makanan yang satu ini ternyata berperan dalam memasok mineral,vitamin B12,dan zat besi yang sangan dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan sel darah merah.Sehingga ,tempe dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mencegah anemia dan osteoporosis.Kedua penyakit ini memang tidak boleh untuk diremehkan,keduanya penting untuk dicegah lebih dini.
4. Mengandung antibiotika alami
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan. Zat antibiotika alami dalam tempe ini bisa jadi obat untuk disentri bila dikonsumsi setiap hari.
5. Tempe bagus untuk pola makan rendah garam
Tidak seperti makanan produk kedelai yang difermentasi seperti miso yang cenderung sangat asin, tempe sangat rendah garam, sehingga aman dikonsumsi orang yang harus mengurangi garam.

6.Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
7..Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.
8.Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
9.Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
10.Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.
Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging). Antioksidan ini disentesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus leteus dan Coreyne bacterium.
11.Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar