Selasa, 08 Januari 2013

Membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus menerus. Pemerintah sudah cukup lama mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara juga ikut mensukseskan kampanye PHBS tersebut melalui ceramah dan penyuluhan mengenai PHBS kepada pegawainya.
Untuk dapat mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini menjadi sebuah budaya di perusahaan, nampaknya perlu kampanye yang terus menerus dilakukan oleh perusahaan. Hal ini perlu dilakukan karena Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bisa terwujud apabila indikator PHBS tatanan tempat kerja sudah menjadi budaya di perusahaan.
a. Indikator Perilaku
  1. Menggunakan Alat Pelindung
  2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok
  3. Olahraga teratur
  4. Bebas NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya)
  5. Kebersihan
  6. Adanya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
     
b. Indikator Lingkungan
  1. Ada Jamban
  2. Ada air bersih
  3. Ada tempat sampah
  4. Ada SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
  5. Ventilasi yang baik
  6. Pencahayaan tempat kerja yang baik
  7. Adanya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
  8. Ada Kantin Sehat
  9. Terbebas dari bahan berbahaya
  10. Ada klinik atau Balai Pengobatan

Semua indikator tersebut perlu diterapkan dengan baik sehingga kebersihan dan kesehatan dapat terwujud di lingkungan perusahaan. Ketika indikator tersebut telah menjadi budaya di perusahaan niscaya dan terwujud pegawai yang sehat. Pegawai yang sehat tentunya akan menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul yang akan meningkatkan produktifitas kerja. Untuk itulah akhir-akhir ini perusahaan secara terus menerus mengkampanyekan kepada pegawai melalui ceramah kesehatan yang diselenggarakan oleh Unit Usaha Kesehatan.
Ceramah kesehatan tersebut meliputi pola makan yang sehat, cara pencegahan penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, gangguan ginjal, kolestrol dan asam urat. Juga tidak lupa menyarankan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta mengkampanyekan Dilarang Merokok di leingkungan kerja. Ceramah kesehatan ini diharapkan menjadi salah satu awal dari pembudayaan Perilaku Hidup Sehat di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Karena untuk merubah perilaku perlu waktu yang sangat panjang, diawali dengan memberikan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar