Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang disebabkan
oleh terhentinya aliran darah ke area otak. Jika aliran darah berhenti
selama lebih dari beberapa detik, sel-sel jaringan otak yang tidak
mendapatkan nutrisi dan oksigen dapat mati dan menyebabkan kerusakan
fungsi otak permanen.
Tanda paling umum dari stroke adalah kelemahan tiba-tiba pada
wajah, lengan atau kaki, paling sering di salah satu sisi tubuh.
Tanda-tanda peringatan lainnya dapat berupa :
- Mati rasa mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh
- Kebingungan, tiba-tiba kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
- Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Mendadak sakit kepala parah tanpa diketahui penyebabnya.
Tanda-tanda stroke tergantung pada sisi otak yang dipengaruhi,
bagian otak yang terkena, dan tingkat cedera otak. Oleh karena itu,
setiap orang mungkin memiliki tanda-tanda peringatan stroke yang
berbeda. Stroke dapat menimbulkan sakit kepala, atau mungkin sama sekali
tidak menyakitkan.
Ada dua jenis utama stroke :
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah
ke otak tersumbat. Jenis stroke ini yang paling umum (hampir 90% stroke
adalah iskemik).
Kondisi yang mendasari stroke iskemik adalah penumpukan lemak
yang melapisi dinding pembuluh darah (disebut aterosklerosis).
Kolesterol, homosistein dan zat lainnya dapat melekat pada
dinding arteri, membentuk zat lengket yang disebut plak. Seiring waktu,
plak menumpuk. Hal ini sering membuat darah sulit mengalir dengan baik
dan menyebabkan bekuan darah (trombus).
Stroke iskemik dibedakan berdasarkan penyebab sumbatan arteri :
- Stroke trombotik. Sumbatan disebabkan trombus yang berkembang di dalam arteri otak yang sudah sangat sempit.
- Stroke embolik . Sumbatan disebabkan trombus, gelembung udara atau pecahan lemak (emboli) yang terbentuk di bagian tubuh lain seperti jantung dan pembuluh aorta di dada dan leher, yang terbawa aliran darah ke otak. Kelainan jantung yang disebut fibrilasi atrium dapat menciptakan kondisi di mana trombus yang terbentuk di jantung terpompa dan beredar menuju otak.
2. Stroke hemoragik.
Stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang bocor atau
pecah di dalam atau di sekitar otak sehingga menghentikan suplai darah
ke jaringan otak yang dituju. Selain itu, darah membanjiri dan
memampatkan jaringan otak sekitarnya sehingga mengganggu atau mematikan
fungsinya.
Dua jenis stroke hemoragik :
- Perdarahan intraserebral . Perdarahan intraserebral adalah perdarahan di dalam otak yang disebabkan oleh trauma (cedera otak) atau kelainan pembuluh darah (aneurisma atau angioma). Jika tidak disebabkan oleh salah satu kondisi tersebut, paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi kronis. Perdarahan intraserebral menyumbang sekitar 10% dari semua stroke, tetapi memiliki persentase tertinggi penyebab kematian akibat stroke.
- Perdarahan subarachnoid. Perdarahan subarachnoid adalah perdarahan dalam ruang subarachnoid, ruang di antara lapisan dalam (Pia mater) dan lapisan tengah (arachnoid mater) dari jaringan selaput otak (meninges). Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan (aneurisma) dalam arteri. Perdarahan subarachnoid adalah kedaruratan medis serius yang dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian. Stroke ini juga satu-satunya jenis stroke yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
(sumber :
http://majalahkesehatan.com)
Bagi Anda yang ingin mencoba pengobatan
penyakit stroke dengan cara herbal, ada satu yang bagus, yaitu dengan
mengkonsumsi ekstrak teripang Jelly Gamat Luxor yang sudah teruji
khasiatnya. Bagaimana Ekstrak Teripang Jelly Gamat Luxor dapat
menyembuhkan Penyakit Stroke, silahkan Anda lihat di Gamat
Akhiri Derita Stroke dan Asma .
Jika Anda
tertarik untuk mencoba dan membuktikan sendiri khasiat Jelly
Gamat Luxor , silahkan klik Cara
Pesan Jelly Gamat Luxor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar