Jumat, 11 Januari 2013

8 Kesalahan Medis yang Mengejutkan



image

Semua pasien pasti ingin mendapat perlakuan yang tepat agar penyakit yang dideritanya bisa cepat sembuh. Namun, petugas medis juga manusia yang mungkin melakukan kesalahan. Ini dia 8 kesalahan medis yang mengejutkan .

"Kesalahan bisa terjadi setiap hari di setiap rumah sakit di negara mana pun yang kadang tidak terungkap," ujar Dr Albert Wu, internis di Johns Hopkins Hospital, seperti dikutip dari
 CNN,  Selasa (12/6/2012).

Kesalahan ini sebenarnya adalah hal yang bisa dihindari jika ada strategi yang tepat dan benar antara dokter serta perawat. Berikut ini 8 kesalahan medis yang mengejutkan dan cara mencegahnya, yaitu:

1. Mengobati pasien yang salah
Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang memiliki nama mirip. Seperti yang dialami oleh Kerry Higuera yang diminta melakukan scan CT perut saat tengah hamil 3 bulan, padahal yang seharusnya melakukan prosedur itu adalah pasien lain yang juga bernama Kerry. Beruntung bayi yang dikandung tidak memiliki cacat lahir.

Untuk itu sebelum melakukan setiap prosedur di rumah sakit, pastikan memeriksa seluruh nama, tanggal lahir dan barcode pada gelang di pergelangan tangan.

2. Barang tertinggal setelah operasi
Biasanya yang tertinggal adalah alat-alat yang digunakan untuk operasi. Kondisi ini terjadi pada pasien Nelson Bailey yang menemukan spons di dalam perut yang sudah membusuk dan menyebabkan masalah serta infeksi di ususnya.

Jika memiliki rasa sakit yang tak terduga, demam atau bengkak setelah operasi, sebaiknya tanyakan pada dokter atau perawat penyebabnya karena ada kemungkinan akibat alat operasi yang tertinggal.

3. Pasien hilang
Penderita dementia yang dirawat rentan hilang dari rumah sakit, seperti dialami Maria Cole. Ia hilang dari kamar rawatnya dan ditemukan 4 hari kemudian di lemari penyimpanan terkunci hingga mengalami dehidrasi parah dan meninggal. Cole diketahui menderita Alzheimer lalu ia berjalan sendiri ke dalam lemari dan terperangkap.

4. Dokter palsu
Sebaiknya jangan langsung percaya oleh iklan-iklan kesehatan yang belum jelas. Sarafina Gerling tergoda dengan iklan Arthur Copes yang mengklaim bisa meluruskan punggung bengkok. Sarafina berpikir Copes adalah dokter yang bisa memperbaiki skoliosis, setelah menggunakan alat selama 6 bulan lekuk tubuhnya malah makin bertambah parah.

Ternyata diketahui Cole adalah seorang seniman, untuk itu perhatikan iklan dengan seksama dan pastikan dokter memiliki lisensi.

5. Ada gelembung udara dalam darah
Setelah tabung yang terhubung ke dada dicabut, maka lubang harus disegel kedap udara agar tidak ada gelembung udara masuk yang bisa memotong suplai darah ke paru-paru, jantung, ginjal dan otak.

Blake Fought meninggal di rumah sakit akibat perawat yang mencabut tabung hanya menutup lubang dadanya dengan kain kasa sehingga udara masuk dan mengganggu suplai aliran darah ke organ-organ utamanya.

6. Operasi bagian tubuh yang salah
Biasanya dokter melakukan operasi di sisi tubuh yang salah, kemungkinan karena dokter bedah salah membaca atau tanda yang hilang. Seperti dialami Jesse Matlock yang dioperasi mata kiri, padahal yang bermasalah adalah mata kanannya. Ahli bedah tidak menyadari kesalahan ini sampai operasi berakhir.

Sebelum operasi, pastikan pasien menegaskan pada dokter dan perawat bagian tubuh mana yang akan dilakukan operasi.

7. Salah memasukkan tabung
Tabung untuk dada dan makan (tabung menuju lambung) sekilas tampak mirip dan sama, karenanya perawat salah menempatkan tabung untuk makan ke dalam dada Alicia Coleman yang membuatnya meninggal akibat obat yang dimasukkan dalam tabung menghentikan jantungnya.

Mintalah staf rumah sakit mengecek dan melacak kembali tabung yang akan digunakan agar obat atau makanan yang dikonsumsi bisa masuk ke tempat yang tepat.

8. Bangun saat operasi
Penyebabnya karena dosis anestesi yang kurang tepat sehingga pasien terbangun saat operasi, biasanya otak terjaga tapi otot-otot sulit digerakkan. Erin Cook yang menjalani operasi pengangkatan tumor ovarium tiba-tiba terbangun dan merasa sakit seperti terbakar ketika luka terbuka.

Ia merasa terjebak karena tak dapat bergerak atau berbicara, ternyata diketahui vaporizer gas bocor selama operasi jadi ia hanya mendapatkan 5 persen dari anestesi yang dibutuhkan. Untuk itu tanyakan pada dokter bius apa yang digunakan serta efeknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar