Keputihan memang sudah menjadi
penyakit yang biasa diderita oleh cewek. Hampir
semua cewek pasti pernah mengalami yang namanya
keputihan , karena keputihan bisa menyerang
siapa saja, baik cewek yang masih remaja maupun yang
sudah dewasa , bahkan yang sudah menopause
sekalipun. Tetapi masih banyak yang tidak
tahu tentang keputihan itu sendiri,
ada yang menganggap bahwa keputihan adalah masalah
yang biasa saja, padahal keputihan bisa berbahaya, karena
penyakit keputihan bisa mengakibatkan
kemandulan bahkan kematian ! !
Pasti rekan-rekan
cewek menjadi panik kalau organ tubuh yang sensitif ini bermasalah, iya khan
? Dibawah ini saya coba merangkum dari beberapa
artikel, mungkin belum komplit, tetapi paling tidak bisa menambah
wawasan Anda para gadis dan wanita dewasa, tentang seluk beluk Keputihan yang kadang sangat
menjengkelkan dan bahkan sangat mengganggu kenyamanan aktivitas Anda
sehari-hari. Semoga bermanfaat !!
Apakah
keputihan itu ?
Keputihan
atau Fluor Albus adalah keluarnya cairan (sekresi) selain darah, dari
alat Genitalia (Vagina/Miss V) yang berlebihan (abnormal) pada wanita.
Kapan
cairan yang keluar dari Vagina/Miss V disebut normal ?
Cairan yang keluar dari Vagina disebut normal
(biasa disebut keputihan
fisiologis), bila cairan yang keluar
berwarna bening ( tidak berwarna ),
tidak berbau, tidak menimbulkan rasa gatal,
jumlahnya tidak berlebihan
(kecuali pada saat berhubungan intim).
Cairan ini berfungsi :
1. Sebagai sistem perlindungan alami
2. Sebagai lubrikan untuk mencegah timbulnya
lecet akibat gesekan di dinding vagina saat berjalan
3. Sebagai lubrikan agar tidak menimbulkan rasa
sakit saat melakukan hubungan intim.
Kapan
cairan yang normal ini keluar dari Vagina/Miss V ?
1. Sebelum dan sesudah menstruasi
2. Menjelang ovulasi (masa subur)
3. Pada saat terangsang secara seksual / pada saat keinginan seks meningkat (yang keluar bisa
sedikit atau banyak)
4. Ketika sedang kelelahan
atau stress karena beban masalah atau beban
kerja.
5. Kadang terjadi pada remaja sesaat sebelum
masa pubertas, yang akan hilang dengan sendirinya.
6. Pada waktu hamil.
Kapan
cairan yang keluar dari Vagina/Miss V disebut tidak normal ?
Cairan yang keluar dari vagina / Miss V disebut
abnormal (biasa disebut keputihan
patologis ) bila :
1. Cairan yang keluar
tidak lagi bening, tetapi lebih keruh, bahkan berlanjut ke perubahan
warna, warnanya bisa putih, keabu-abuan, kehijauan
atau kekuningan.
2. Munculnya bau-bau tak sedap ( berbau amis atau busuk )
3. Timbul rasa gatal yang berlebihan
4. Menimbulkan rasa seperti terbakar pada
daerah vagina/Miss V
Jika keputihan muncul dengan
disertai satu atau dua bahkan tiga tanda yang disebutkan di atas itu,
apakah berbahaya ?
Ya, terutama jika pada keputihan yang dialami,
sudah terjadi perubahan warna, maka itu pertanda bahwa telah terjadi
suatu infeksi dan bisa sangat berbahaya jika dibiarkan
berkelanjutan tanpa ditangani dengan serius
Jadi,
ciri-ciri keputihan
patologis itu yang seperti apa ?
Pada dasarnya keputihan
yang bersifat patologis diketahui dari
keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina, kadang
-kadang disertai oleh rasa gatal, terbakar di bibir vagina, atau kerap
juga disertai bau busuk dan rasa nyeri waktu buang air
kecil (berkemih) atau rasa nyeri / sakit saat
berhubungan intim (bersanggama). Cairan yang
keluar tersebut berubah menjadi kental, berwarna putih,
kekuningan, keabuan sampai kehijauan. Baunya juga bisa
berbeda-beda, dapat berbau seperti telur busuk atau anyir
seperti ikan mentah. Hal ini karena sudah terjadi
perubahan keseimbangan bakteri, juga perubahan
kadar asam (pH) vagina .
Keputihan menyerang siapa
saja ?
Bisa perempuan muda (gadis), wanita dewasa
maupun yang sudah tua ( sudah menopause )
Apa
yang perlu diperhatikan jika terjadi keputihan ?
Perlu diurai dari pertanyaan2 berikut :
1. Kapan terjadinya
2. Bagaimana kaitannya dengan menstruasi
3. Apakah disertai gatal
4. Apakah berbau
5. Apakah disertai gumpalan
6. Apakah bercampur darah
7. Apakah disertai kenaikkan suhu badan
8. Apakah disertai nyeri di bagian bawah perut
9. Apakah keluar darah setelah berhubungan intim
10. Apakah sedang hamil
11. Apakah ada kemungkinan benda asing dalam vagina
2. Bagaimana kaitannya dengan menstruasi
3. Apakah disertai gatal
4. Apakah berbau
5. Apakah disertai gumpalan
6. Apakah bercampur darah
7. Apakah disertai kenaikkan suhu badan
8. Apakah disertai nyeri di bagian bawah perut
9. Apakah keluar darah setelah berhubungan intim
10. Apakah sedang hamil
11. Apakah ada kemungkinan benda asing dalam vagina
Apa
penyebab keputihan
patologis (keputihan
yang disebabkan karena penyakit) ?
Penyebab keputihan patologis :
1. Jamur
Biasanya disebabkan oleh jamur candida albicans yang
menyebabkan rasa gatal di sekitar Vagina (Miss V). Keputihan
akibat jamur ini berwarna putih kekuning-kuningan dengan bau yang khas.
Keputihan jamur bisa terjadi karena sedang hamil, penggunaan pil KB,
steroid, menderita penyakit diabetes, obesitas (kegemukan) , penggunaan obat
antibiotik, daya tahan tubuh rendah.
2. Bakteri
Umumnya diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihan nya disebut bacterial
vaginosis dengan ciri-ciri cairan yang keluar
dari Vagina (Miss V) encer, warna putih
keabu-abuan dan baunya amis. Keputihan
akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan, ganti-ganti pasangan,
penggunaan alat KB spiral atau iud
3. Virus
Keputihan yang
disebabkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit HIV/AIDS,
condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker rahim.
Keputihan virus herpes
menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka melepuh di
sekeliling Miss V dengan cairan gatal dan timbul
rasa panas seperti terbakar . Sedangkan
condyloma memiliki gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan yang
bau.
4. Parasit
Keputihan yang diakibatkan oleh parasit trichomonas
vaginalis yang ditularkan saat berhubungan badan.
Cairan yang keluar berwarna kuning hijau
kental dengan bau tidak enak dan berbusa. Kadang bisa gatal dan
menyebabkan iritasi. Parasit keputihan ini bisa juga
ditularkan lewat tukar-menukar peralatan mandi, pinjam-meminjam
pakaian dalam, menduduki kloset yang terkontaminasi, mencuci
vagina dengan air yang terkontaminasi .
Jadi,
apa penyebab keputihan
secara umum ?
Penyebab keputihan secara umum adalah:
1. Sering memakai tissue saat membasuh bagian
kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
2. Sering menggunakan WC Umum yg kotor
3. Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu
dari ke arah anus ke arah depan vagina
4. Memakai sembarang sabun untuk membasuh
vagina, sehingga mengganggu keseimbangan pH Vagina.
5. Lingkungan sanitasi yang kotor.
6. Kurang menjaga kebersihan vagina
7. Tidak segera mengganti pembalut saat
menstruasi
8. Tidak mengganti panty liner secara rutin,
misal sehari 2-3x ganti.
9. Sering menggaruk vagina
10. Hormon yang tidak seimbang karena pemakaian
pil KB, sehingga terjadi ketidakseimbangan pH vagina.
11. Sering bertukar celana dalam / handuk dgn
orang lain
12. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan
sintetis
13. Sering mandi berendam dengan air hangat dan
panas. Jamur penyebab keputihan
, mudah tumbuh di kondisi hangat.
14. Kelelahan yang amat sangat
15. Stres akibat beban kerja atau beban masalah
16. Tidak menjalani pola hidup
sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
17. Tinggal di daerah tropis yang lembab
18. Diabetes tidak terkontrol sehingga kadar
gula darah tinggi, menyebabkan adanya gula dalam urine dan darah dan
mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
19. Infeksi bakteri (vaginosis
bakterial) yang sering terjadi pada wanita hamil ataupun pada
wanita yang sering berganti pasangan dalam berhubungan
intim
20. Penggunaan antibiotik maupun
steroid yang cukup lama sehingga menyebabkan
bakteri “baik” penjaga pH vagina mati dan jamur tumbuh subur.
21. Menderita kanker serviks.
22. Infeksi Klamidia, Gonorea yang ditularkan
melalui hubungan intim
23. Infeksi panggul setelah operasi.
24. Penyakit radang panggul.
25. Infeksi parasit (Trikomoniasis)
yang biasanya disebabkan hubungan seks
yang tidak aman.
26. Penipisan dan kekeringan dinding
vagina karena menopause.
27. Obesitas (kegemukan)
28. Infeksi jamur (candida albicans)
29. Peradangan dan iritasi sekitar
vagina (vaginitis) .
30. Infeksi virus HIV/AIDS.
31. Penggunaan alat KB Spiral atau IUD
Bagaimana
mengetahui jenis keputihan
yang diderita ?
Dengan cara :
1. Pemeriksaan dgn
spekulum yaitu untuk mencari penyebab keputihan :
- darimana asal keputihan,
- bagaimana dengan dinding vagina,
- bagaimana mulut rahim
2. Pemeriksaan Laboratorium : yaitu untuk
mengetahui penyebab keputihan,
apakah karena infeksi, benda asing, atau keganasan. Dengan
pemeriksaan laboratorium dapat dipastikan jenis
penyebab infeksinya (trikomonas, kandida albikan, bakteri,
spesifik) dan Pap Smear untuk kemungkinan keganasannya,
apakah ada sel kankernya.
Bagaimana
cara mencegah Keputihan
?
1. Mandi secara teratur dan gunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit.
Bersihkan dengan intens daerah pangkal paha dan lanjutkan dengan mencuci
area genital dengan air bersih yang mengalir, dengan
cara mengusap dari depan ke belakang.
2. Minimalisir penggunaan sabun
antiseptik karena biasanya bersifat keras dapat
menggangu keseimbangan pH vagina.
3. Hindari penggunaan vaginal douche
(cairan pembersih), karena bisa mengubah pH
vagina. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu
kestabilan pH di sekitar vagina. Disarankan pembersih yang di gunakan terbuat dari bahan dasar
susu. Karena pembersih ini mampu menjaga keseimbangan pH, meningkatkan
pertumbuhan flora normal, serta menekan pertumbuhan bakteri yang tak diinginkan.
4. Hindari pemakaian bedak pada area Vagina (Miss V) dengan tujuan agar vagina harum
dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang
mudah terselip disana-sini dan ujung-ujungnya hanya
mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat tsb
.
5. Selalu keringkan daerah sekitar Vagina (Miss
V) sebelum memakai celana dalam.
6. Gunakan celana dalam yang kering.
Seandainya celana dalam basah atau lembab, maka segeralah ganti dengan
yang bersih, kering dan belum dipakai. Tak ada salahnya selalu
membawa celana dalam cadangan di
dalam tas kecil untuk berjaga-jaga saat
diperlukan untuk ganti .
7. Pakailah celana dalam yang tepat, yaitu berbahan katun (mudah
menyerap keringat), pilih yang tidak ketat dan gantilah celana
setiap hari, minimal 1 kali.
Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana di
sekitar vagina (Miss V) panas dan lembab.
8. Jangan mengenakan celana jeans yang
ketat, karena pori-pori celana
jeans sangat rapat . Lebih baik kenakan
rok atau celana berbahan non jeans untuk mempermudah sirkulasi udara di sekitar organ
intim.
9. Gunakan panty liner di
saat perlu saja, jangan terlalu lama, misal sewaktu bepergian
dan lepaskan segera sesampai di rumah.
10. Jangan memakai sesuatu yang bisa
mengiritasi vagina, seperti sabun berparfum, parfum, deodorant, spray
atau bedak pengharum.
11. Saat menstruasi, gantilah pembalut
tepat waktu minimal 3 kali sehari.
12. Konsumsi vitamin C 500 mg 2 x1 hari
untuk meningkatkan asiditas vagina.
13. Hindarkan faktor risiko infeksi
seperti berganti-ganti pasangan seksual.
14. Lakukan pemeriksaan ginekologi
secara teratur.
Apakah Keputihan mengancam kehidupan seksual ?
Ya, terutama Keputihan
penyakit atau keputihan
abnormal harus secepatnya diobati agar tidak
bertambah parah, karena kemungkinan bisa menular ke pasangan seks, selain bisa menimbulkan masalah dalam proses terjadinya kehamilan.
Apakah
rasa gatal yang ditimbulkan pada keputihan boleh digaruk ?
Sebaiknya jangan, karena akibat garukan yang keras dan berulang, bisa melukai
dan menimbulkan lecet-lecet pada bibir Miss V dan sekitarnya,
menimbulkan tambahan keluhan dan penyakit selanjutnya
.
Apakah penyakit keputihan dpt diamati melalui warna dan aromanya ?
Apakah penyakit keputihan dpt diamati melalui warna dan aromanya ?
Sebagian penyakit keputihan dapat dikenali,
misal yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis, jenis keputihan yang paling sering
dialami, biasanya berwarna kekuningan, disertai
gatal, berbau, bentuknya kental. Sedang keputihan
yang disebabkan kuman umumnya berwarna kehijauan, sama-sama gatal dan
berbau juga.
Apakah keputihan perlu diobati ?
Keputihan
sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala, karena kalau sudah
kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Keputihan yang dibiarkan dan
berlangsung lama, bisa merembet ke rongga rahim kemudian ke saluran
indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga
panggul. Tidak jarang wanita yang sudah menderita keputihan yang kronis
(bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar