Jumat, 11 Januari 2013

Keputihan



image


Keputihan memang sudah menjadi penyakit yang biasa diderita oleh cewek. Hampir semua cewek pasti pernah mengalami yang namanya keputihan , karena keputihan bisa menyerang siapa saja, baik cewek yang masih remaja maupun yang sudah dewasa , bahkan yang sudah menopause sekalipun. Tetapi masih banyak yang tidak tahu tentang keputihan itu sendiri, ada yang menganggap bahwa keputihan adalah masalah yang biasa saja, padahal keputihan bisa berbahaya, karena penyakit keputihan bisa mengakibatkan kemandulan bahkan kematian ! !
Pasti rekan-rekan cewek menjadi panik kalau organ tubuh yang sensitif ini bermasalah, iya khan ? Dibawah ini saya coba merangkum dari beberapa artikel, mungkin belum komplit, tetapi paling tidak bisa menambah wawasan Anda para gadis dan wanita dewasa, tentang seluk beluk Keputihan yang kadang sangat menjengkelkan dan bahkan sangat mengganggu kenyamanan aktivitas Anda sehari-hari. Semoga bermanfaat !!
Apakah keputihan itu ?
Keputihan atau Fluor Albus adalah keluarnya cairan (sekresi) selain darah, dari alat Genitalia (Vagina/Miss V) yang berlebihan (abnormal) pada wanita.
Kapan cairan yang keluar dari Vagina/Miss V disebut normal ?
Cairan yang keluar dari Vagina disebut normal (biasa disebut keputihan fisiologis), bila cairan yang keluar berwarna bening ( tidak berwarna ), tidak berbau, tidak menimbulkan rasa gatal, jumlahnya tidak berlebihan (kecuali pada saat berhubungan intim).
Cairan ini berfungsi :
1. Sebagai sistem perlindungan alami
2. Sebagai lubrikan untuk mencegah timbulnya lecet akibat gesekan di dinding vagina saat berjalan
3. Sebagai lubrikan agar tidak menimbulkan rasa sakit saat melakukan hubungan intim.  
Kapan cairan yang normal ini keluar dari Vagina/Miss V ?
1. Sebelum dan sesudah menstruasi
2. Menjelang ovulasi (masa subur)
3. Pada saat terangsang secara seksual / pada saat keinginan seks meningkat (yang keluar bisa sedikit atau banyak)
4. Ketika sedang kelelahan atau stress karena beban masalah atau beban kerja.
5. Kadang terjadi pada remaja sesaat sebelum masa pubertas, yang akan hilang dengan sendirinya.
6. Pada waktu hamil.  
Kapan cairan yang keluar dari Vagina/Miss V disebut tidak normal ?
Cairan yang keluar dari vagina / Miss V disebut abnormal (biasa disebut keputihan patologis ) bila :
1. Cairan yang keluar tidak lagi bening, tetapi lebih keruh, bahkan berlanjut ke perubahan warna, warnanya bisa putih, keabu-abuan, kehijauan atau kekuningan.
2. Munculnya bau-bau tak sedap ( berbau amis atau busuk )
3. Timbul rasa gatal yang  berlebihan
4. Menimbulkan rasa seperti terbakar pada daerah vagina/Miss V
Jika keputihan muncul dengan disertai satu atau dua bahkan tiga tanda yang disebutkan di atas itu, apakah berbahaya ?
Ya, terutama jika pada keputihan yang dialami, sudah terjadi perubahan warna, maka itu pertanda bahwa telah terjadi suatu infeksi dan bisa sangat berbahaya jika dibiarkan berkelanjutan tanpa ditangani dengan serius  
Jadi, ciri-ciri keputihan patologis itu yang seperti apa ?
Pada dasarnya keputihan yang bersifat patologis diketahui dari keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina, kadang -kadang disertai oleh rasa gatal, terbakar di bibir vagina, atau kerap juga disertai bau busuk dan rasa nyeri waktu buang air kecil (berkemih) atau rasa nyeri / sakit saat berhubungan intim (bersanggama). Cairan yang keluar tersebut berubah menjadi kental, berwarna putih, kekuningan, keabuan sampai kehijauan. Baunya juga bisa berbeda-beda, dapat berbau seperti telur busuk atau anyir seperti ikan mentah. Hal ini karena sudah terjadi perubahan keseimbangan bakteri, juga perubahan kadar asam (pH) vagina
Keputihan menyerang siapa saja ?
Bisa perempuan muda (gadis), wanita dewasa maupun yang sudah tua ( sudah menopause )  
Apa yang perlu diperhatikan jika terjadi keputihan ?
Perlu diurai dari pertanyaan2 berikut :
1. Kapan terjadinya
2.
Bagaimana kaitannya dengan menstruasi
3. Apakah disertai gatal
4.
Apakah berbau
5.
Apakah disertai gumpalan
6.
Apakah bercampur darah
7.
Apakah disertai kenaikkan suhu badan
8.
Apakah disertai nyeri di bagian bawah perut
9.
Apakah keluar darah setelah berhubungan intim
10.
Apakah sedang hamil
11. Apakah ada kemungkinan
benda asing dalam vagina 
Apa penyebab keputihan patologis (keputihan yang disebabkan karena penyakit) ?
Penyebab keputihan patologis :
1. Jamur
Biasanya disebabkan oleh jamur candida albicans yang menyebabkan rasa gatal di sekitar Vagina (Miss V). Keputihan akibat jamur ini berwarna putih kekuning-kuningan dengan bau yang khas. Keputihan jamur bisa terjadi karena sedang hamil, penggunaan pil KB, steroid, menderita penyakit diabetes, obesitas (kegemukan) , penggunaan obat antibiotik, daya tahan tubuh rendah. 
2. Bakteri
Umumnya diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihan nya disebut bacterial vaginosis dengan ciri-ciri cairan yang keluar dari Vagina (Miss V) encer, warna putih keabu-abuan dan baunya amis. Keputihan akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan, ganti-ganti pasangan, penggunaan alat KB spiral atau iud 
3. Virus
Keputihan yang disebabkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit HIV/AIDS, condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker rahim. Keputihan virus herpes menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka melepuh di sekeliling Miss V dengan cairan gatal dan timbul rasa panas seperti terbakar . Sedangkan condyloma memiliki gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan yang bau. 
4. Parasit
Keputihan yang diakibatkan oleh parasit trichomonas vaginalis yang ditularkan saat berhubungan badan. Cairan yang keluar berwarna kuning hijau kental dengan bau tidak enak dan berbusa. Kadang bisa gatal dan menyebabkan iritasi. Parasit keputihan ini bisa juga ditularkan  lewat tukar-menukar peralatan mandi, pinjam-meminjam pakaian dalam, menduduki kloset yang terkontaminasi, mencuci vagina dengan air yang terkontaminasi . 
Jadi, apa penyebab keputihan secara umum  ?
Penyebab keputihan secara umum adalah:
1. Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
2. Sering menggunakan WC Umum yg kotor
3. Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
4. Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina, sehingga mengganggu keseimbangan pH Vagina.
5. Lingkungan sanitasi yang kotor.
6. Kurang menjaga kebersihan vagina
7. Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
8. Tidak mengganti panty liner secara rutin, misal sehari 2-3x ganti.
9. Sering menggaruk vagina
10. Hormon yang tidak seimbang karena pemakaian pil KB, sehingga terjadi ketidakseimbangan pH vagina.
11. Sering bertukar celana dalam / handuk dgn orang lain
12. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
13. Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur penyebab keputihan , mudah tumbuh di kondisi hangat.
14. Kelelahan yang amat sangat
15. Stres akibat beban kerja atau beban masalah
16. Tidak menjalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
17. Tinggal di daerah tropis yang lembab
18. Diabetes tidak terkontrol sehingga kadar gula darah tinggi, menyebabkan adanya gula dalam urine dan darah dan mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
19. Infeksi bakteri (vaginosis bakterial) yang sering terjadi pada wanita hamil ataupun pada wanita yang sering berganti pasangan dalam berhubungan intim
20. Penggunaan antibiotik maupun steroid yang cukup lama sehingga menyebabkan bakteri “baik” penjaga pH vagina mati dan jamur tumbuh subur.
21. Menderita kanker serviks.
22. Infeksi Klamidia, Gonorea yang ditularkan melalui hubungan intim
23. Infeksi panggul setelah operasi.
24. Penyakit radang panggul.
25. Infeksi parasit (Trikomoniasis) yang biasanya disebabkan hubungan seks yang tidak aman.
26. Penipisan dan kekeringan dinding vagina karena menopause.
27. Obesitas (kegemukan)
28. Infeksi jamur (candida albicans)
29. Peradangan dan iritasi sekitar vagina (vaginitis) .
30. Infeksi virus HIV/AIDS.
31. Penggunaan alat KB Spiral atau IUD  
Bagaimana mengetahui jenis keputihan yang diderita ?
Dengan cara :
1. Pemeriksaan dgn spekulum yaitu untuk mencari penyebab keputihan :
    - darimana asal keputihan,
    - bagaimana dengan dinding vagina,
    - bagaimana mulut rahim
2. Pemeriksaan Laboratorium : yaitu untuk mengetahui penyebab keputihan, apakah karena infeksi, benda asing, atau keganasan. Dengan pemeriksaan laboratorium dapat dipastikan jenis penyebab infeksinya (trikomonas, kandida albikan, bakteri, spesifik) dan Pap Smear untuk kemungkinan keganasannya, apakah ada sel kankernya. 
Bagaimana cara mencegah Keputihan ?
1. Mandi secara teratur dan gunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Bersihkan dengan intens daerah pangkal paha dan lanjutkan dengan mencuci area genital dengan air bersih yang mengalir, dengan cara mengusap dari depan ke belakang.
2. Minimalisir penggunaan sabun antiseptik karena biasanya bersifat keras dapat menggangu keseimbangan pH vagina.
3. Hindari penggunaan vaginal douche (cairan pembersih), karena bisa mengubah pH vagina. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Disarankan pembersih yang di gunakan terbuat dari bahan dasar susu. Karena pembersih ini mampu menjaga keseimbangan pH, meningkatkan pertumbuhan flora normal, serta menekan pertumbuhan bakteri yang tak diinginkan.
4. Hindari pemakaian bedak pada area Vagina (Miss V) dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan ujung-ujungnya hanya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat tsb .
5. Selalu keringkan daerah sekitar Vagina (Miss V) sebelum memakai celana dalam.
6. Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya celana dalam basah atau lembab, maka segeralah ganti dengan yang bersih, kering dan belum dipakai. Tak ada salahnya selalu membawa celana dalam cadangan di dalam tas kecil untuk berjaga-jaga saat diperlukan untuk ganti .
7. Pakailah celana dalam yang tepat, yaitu berbahan katun (mudah menyerap keringat), pilih yang tidak ketat dan gantilah celana setiap hari, minimal 1 kali. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana di sekitar vagina (Miss V) panas dan lembab.
8. Jangan mengenakan celana jeans yang ketat, karena pori-pori celana jeans sangat rapat . Lebih baik kenakan rok atau celana berbahan non jeans untuk mempermudah sirkulasi udara di sekitar organ intim.
9. Gunakan panty liner di saat perlu saja, jangan terlalu lama, misal sewaktu bepergian dan lepaskan segera sesampai di rumah.
10. Jangan memakai sesuatu yang bisa mengiritasi vagina, seperti sabun berparfum, parfum, deodorant, spray atau bedak pengharum.
11. Saat menstruasi, gantilah pembalut tepat waktu minimal 3 kali sehari.
12. Konsumsi vitamin C 500 mg 2 x1 hari untuk meningkatkan asiditas vagina.
13. Hindarkan faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual.
14. Lakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur. 
Apakah Keputihan mengancam kehidupan seksual ?
Ya, terutama Keputihan penyakit atau keputihan abnormal harus secepatnya diobati agar tidak bertambah parah, karena kemungkinan bisa menular ke pasangan seks, selain bisa menimbulkan masalah dalam proses terjadinya kehamilan.
Apakah rasa gatal yang ditimbulkan pada keputihan boleh digaruk ?
Sebaiknya jangan, karena akibat garukan yang keras dan berulang, bisa  melukai dan menimbulkan lecet-lecet pada bibir Miss V dan sekitarnya, menimbulkan tambahan keluhan dan penyakit selanjutnya .

Apakah penyakit
keputihan dpt diamati melalui warna dan aromanya ?
Sebagian penyakit keputihan dapat dikenali, misal yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis, jenis keputihan yang paling sering dialami, biasanya berwarna kekuningan, disertai gatal, berbau, bentuknya kental. Sedang keputihan yang disebabkan kuman umumnya berwarna kehijauan, sama-sama gatal dan berbau juga.
Apakah keputihan perlu diobati ?
Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala, karena kalau sudah kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Keputihan yang dibiarkan dan berlangsung lama, bisa merembet ke rongga rahim kemudian ke saluran indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang sudah menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar