Obat kanker rahim dari jenis herbal yang juga
ampuh memerangi tumor dan kanker lainnya adalah pasangan Jelly Gamat
Luxor yang dibuat dari hewan dasar samudra bernama teripang / gamat dan
Spirulina Pacifica Luxor yang dibuat dari ganggang hijau biru. Baik
Jelly Gamat Luxor maupun Spirulina Pacifica Luxor, secara
sendiri-sendiri dikonsumsi, mampu membunuh sel-sel kanker yang ada di
tubuh penderita, apalagi dipakai bersamaan, akan menghasilkan kerja
sinergis yang lebih ampuh lagi dalam penanggulangan masalah kanker.
Jelly gamat mengandung Glikosida dan Holothurine yang bersifat
antikanker dan antitumor. Keterangan lebih lengkap dapat Anda lihat di
artikel Obat
Kanker dan Gamat
Luxor Obat Herbal Kanker, Tumor, Kista .
Sedangkan Spirulina Pacifica, mempunyai sifat fitokimia, yaitu
merupakan senyawa yang memiliki efek yang efektif untuk menghambat
pertumbuhan kanker. Silahkan klik Tanya
Jawab tentang Spirulina Pacifica untuk info lebih jelasnya.
Sekarang akan kita paparkan salah satu jenis kanker yang juga
menjadi momok yang sangat menakutkan bagi banyak wanita di seluruh
dunia, yaitu kanker rahim.
Kanker rahim adalah
tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim) . Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling
sering menyerang wanita berusia antara 50-60 thn.
Penyebab :
Belum diketahui penyebab yang pasti, biasanya dikaitkan dgn
adanya peningkatan kadar estrogen. Pada keadaan normal, fungsi estrogen
diantaranya adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim.
Faktor resiko yang bisa menyebabkan kanker rahim :
1. Usia : biasanya menyerang wanita yang berusia 50 thn. ke
atas.
2. Hiperplasia endometrium
3. Therapy Sulih Hormon (TSH)
TSH biasanya digunakan untuk mengatasi gejala-gejala menopause,
mencegah osteoporosis dan mengurangi resiko penyakit jantung atau
stroke
Wanita yang mengkonsumsi estrogen tanpa diimbangi progesteron,
memiliki resiko yang lebih tinggi. Jika estrogen dan progesteron
dikonsumsi bersamaan, maka resikonya bisa lebih rendah, karena
progesteron dapat melindungi rahim.
Resiko lebih besar lagi, jika hanya konsumsi estrogen, dalam
jangka panjang, dosisnya tinggi.
4. Obesitas : kadar estrogen lebih tinggi, karena sebagian
estrogen dibuat di dalam jaringan lemak.
5. Diabetes (kencing manis)
6. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
7. Wanita yang mengkonsumsi Tamoksifen untuk mencegah atau
mengobati kanker payudara memiliki resiko yang lebih tinggi.
8. Menstruasi pertama sebelum usia 12 thn.
9. Menopause setelah usia 52 thn.
10. Tidak memiliki anak.
11. Mandul.
12. Penyakit ovarium polykista.
13. Polip endometrium.
Gejala-gejala yang mungkin timbul :
1. Perdarahan rahim yang abnormal
2. Siklus menstruasi yang abnormal
3. Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi (pada wanita yang
masih mengalami menstruasi)
4. Perdarahan vagina
5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering pada wanita
yang berusia di atas 40 thn
6. Nyeri perut bawah atau kram panggul
7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih pada wanita pasca
menopause
8. Nyeri saat berkemih
9. Nyeri atau rasa sakit selama melakukan hubungan intim
10. Gangguan pencernaan yang menetap
11. Perubahan kebiasaan BAB (seperti sembelit)
12. Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
Untuk memastikan, dapat dilakukan :
1. Pemeriksaan panggul
2. Pap Smear
3. USG
4. Biopsi endometrium
5. CT Scan atau MRI
Pengobatan
1. Pembedahan : Tergantung tingkat penyebaran kankernya.
Biasanya dilakukan pengangkatan rahim (histerektomi). Kedua
tuba falopii dan ovarium juga diangkat, jika tidak, estrogen yang
dihasilkan oleh ovarium bisa merangsang sel-sel tumor yg tidak aktif yg
masih tertinggal, juga adanya kemungkinan sel-sel tumor bisa menyebar ke
ovarium.
Jika ditemukan sel-sel kanker di dalam kelenjar getah bening di
sekitar tumor, maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat.
Waspada : jika sel kanker telah ditemukan di dalam kelenjar
getah bening, maka kemungkinan kanker telah menyebar ke bagian tubuh
lainnya.
2. Therapy penyinaran (radiasi)
Penyinaran dapat dilakukan sebelum pembedahan (untuk
memperkecil ukuran tumor) atau setelah pembedahan (untuk membunuh
sel-sel kanker yang tersisa)
3. Kemoterapi : untuk mencegah sampainya hormon ke sel kanker
dan mencegah pemakaian hormon oleh sel kanker. Therapy ini bisa
mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Biasanya digunakan pil
progresteron.
Efek samping pengobatan kanker
1. Kerusakan pada sel dan jaringan yang sehat.
2. Setelah menjalani histerektomi, penderita biasanya mengalami
nyeri dan merasa sangat lelah.
3. Baru dapat menjalani aktivitas normal lagi 4-8 minggu
setelah pembedahan.
4. Mual dan muntah serta gangguan berkemih dan buang air besar.
5. Setelah histerektomi, tidak akan mengalami menstruasi dan
tidak dapat hamil lagi.
6. Jika ovarium juga diangkat, akan mengalami menopause
7. Dampak yang dirasakan lebih berat dibanding dengan gejala
yang timbul karena menopause alami.
8. Bisa mempengaruhi hubungan seksual (faktor psykis karena
perasaan kehilangan rahim, dll.)
9. Efek samping penyinaran : di bagian yg disinar, kulit
menjadi kering dan merah, rambut rontok; nafsu makan berkurang dan
kelelahan luar biasa. Ada juga yang merasakan gatal-gatal, kekeringan
dan perih pada vaginanya, juga ada yang diare atau sering berkemih ;
penurunan jumlah sel darah putih.
Pencegahan
1. Pemeriksaan panggul dan Pap Smear secara rutin.
2. Tes penyaringan (termasuk biopsi endometrium)
( Sumber :
cancerhelps & medicastore )
Jika Anda lebih tertarik dengan pengobatan
herbal yang dijamin tidak ada efek sampingnya, maka keputusan Anda
tersebut sudah tepat. Coba dan buktikan sendiri khasiat Jelly
Gamat Luxor dan Spirulina
Pacifica , yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan juga
bisa dipakai sebagai obat kanker rahim seperti dilaporkan di
atas. Silahkan klik Cara
Pesan Jelly Gamat Luxor untuk mendapatkan Jelly Gamat Luxor dan
Spirulina Pacifica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar