Jumat, 11 Januari 2013

Obat Kanker Rahim



image


Obat kanker rahim dari jenis herbal yang juga ampuh memerangi tumor dan kanker lainnya adalah pasangan Jelly Gamat Luxor yang dibuat dari hewan dasar samudra bernama teripang / gamat dan Spirulina Pacifica Luxor yang dibuat dari ganggang hijau biru. Baik Jelly Gamat Luxor maupun Spirulina Pacifica Luxor, secara sendiri-sendiri dikonsumsi, mampu membunuh sel-sel kanker yang ada di tubuh penderita, apalagi dipakai bersamaan, akan menghasilkan kerja sinergis yang lebih ampuh lagi dalam penanggulangan masalah kanker.
Jelly gamat mengandung Glikosida dan Holothurine yang bersifat antikanker dan antitumor. Keterangan lebih lengkap dapat Anda lihat di artikel Obat Kanker dan Gamat Luxor Obat Herbal Kanker, Tumor, Kista .
Sedangkan Spirulina Pacifica, mempunyai sifat fitokimia, yaitu merupakan senyawa yang memiliki efek yang efektif untuk menghambat pertumbuhan kanker. Silahkan klik Tanya Jawab tentang Spirulina Pacifica untuk info lebih jelasnya.
Sekarang akan kita paparkan salah satu jenis kanker yang juga menjadi momok yang sangat menakutkan bagi banyak wanita di seluruh dunia, yaitu kanker rahim.
Kanker rahim adalah tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim) . Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause, paling sering menyerang wanita berusia antara 50-60 thn.
Penyebab :
Belum diketahui penyebab yang pasti, biasanya dikaitkan dgn adanya peningkatan kadar estrogen. Pada keadaan normal, fungsi estrogen diantaranya adalah merangsang pembentukan lapisan epitel pada rahim.
Faktor resiko yang bisa menyebabkan kanker rahim :
1. Usia : biasanya menyerang wanita yang berusia 50 thn. ke atas.
2. Hiperplasia endometrium
3. Therapy Sulih Hormon (TSH)
TSH biasanya digunakan untuk mengatasi gejala-gejala menopause, mencegah    osteoporosis dan mengurangi resiko penyakit jantung atau stroke
Wanita yang mengkonsumsi estrogen tanpa diimbangi progesteron, memiliki resiko yang lebih tinggi. Jika estrogen dan progesteron dikonsumsi bersamaan, maka resikonya bisa lebih  rendah, karena progesteron dapat melindungi rahim.
Resiko lebih besar lagi, jika hanya konsumsi estrogen, dalam jangka panjang, dosisnya tinggi.
4. Obesitas : kadar estrogen lebih tinggi, karena sebagian estrogen dibuat di dalam jaringan lemak.
5. Diabetes (kencing manis)
6. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
7. Wanita yang mengkonsumsi Tamoksifen untuk mencegah atau mengobati kanker payudara memiliki resiko yang lebih tinggi.
8. Menstruasi pertama sebelum usia 12 thn.
9. Menopause setelah usia 52 thn.
10. Tidak memiliki anak.
11. Mandul.
12. Penyakit ovarium polykista.
13. Polip endometrium.
Gejala-gejala yang mungkin timbul :
1. Perdarahan rahim yang abnormal
2. Siklus menstruasi yang abnormal
3. Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi (pada wanita yang masih mengalami menstruasi)
4. Perdarahan vagina
5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering pada wanita yang berusia di atas 40 thn
6. Nyeri perut bawah atau kram panggul
7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih pada wanita pasca menopause
8. Nyeri saat berkemih
9. Nyeri atau rasa sakit selama melakukan hubungan intim
10. Gangguan pencernaan yang menetap
11. Perubahan kebiasaan BAB (seperti sembelit)
12. Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
Untuk memastikan, dapat dilakukan :
1. Pemeriksaan panggul
2. Pap Smear
3. USG
4. Biopsi endometrium
5. CT Scan atau MRI
Pengobatan
1. Pembedahan : Tergantung tingkat penyebaran kankernya.
Biasanya dilakukan pengangkatan rahim (histerektomi). Kedua tuba falopii dan ovarium juga diangkat, jika tidak, estrogen yang dihasilkan oleh ovarium bisa merangsang sel-sel tumor yg tidak aktif yg masih tertinggal, juga adanya kemungkinan sel-sel tumor bisa menyebar ke ovarium.
Jika ditemukan sel-sel kanker di dalam kelenjar getah bening di sekitar tumor, maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat.
Waspada : jika sel kanker telah ditemukan di dalam kelenjar getah bening, maka kemungkinan kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
2. Therapy penyinaran (radiasi)
Penyinaran dapat dilakukan sebelum pembedahan (untuk memperkecil ukuran tumor) atau setelah pembedahan (untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa)
3. Kemoterapi : untuk mencegah sampainya hormon ke sel kanker dan mencegah pemakaian hormon oleh sel kanker. Therapy ini bisa mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Biasanya digunakan pil progresteron.
Efek samping pengobatan kanker
1. Kerusakan pada sel dan jaringan yang sehat.
2. Setelah menjalani histerektomi, penderita biasanya mengalami nyeri dan merasa sangat lelah.
3. Baru dapat menjalani aktivitas normal lagi 4-8 minggu setelah pembedahan.
4. Mual dan muntah serta gangguan berkemih dan buang air besar.
5. Setelah histerektomi, tidak akan mengalami menstruasi dan tidak dapat hamil lagi.
6. Jika ovarium juga diangkat, akan mengalami menopause
7. Dampak yang dirasakan lebih berat dibanding dengan gejala yang timbul karena menopause alami.
8. Bisa mempengaruhi hubungan seksual (faktor psykis karena perasaan kehilangan rahim, dll.)
9. Efek samping penyinaran : di bagian yg disinar, kulit menjadi kering dan merah, rambut rontok; nafsu makan berkurang dan kelelahan luar biasa. Ada juga yang merasakan gatal-gatal, kekeringan dan perih pada vaginanya, juga ada yang diare atau sering berkemih ; penurunan jumlah sel darah putih.
Pencegahan
1. Pemeriksaan panggul dan Pap Smear secara rutin.
2. Tes penyaringan (termasuk biopsi endometrium)
  ( Sumber : cancerhelps & medicastore )
Jika Anda lebih tertarik dengan pengobatan herbal yang dijamin tidak ada efek sampingnya, maka keputusan Anda tersebut sudah tepat. Coba dan buktikan sendiri khasiat Jelly Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica , yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan juga bisa dipakai sebagai obat kanker rahim seperti dilaporkan di atas. Silahkan klik Cara Pesan Jelly Gamat Luxor untuk mendapatkan Jelly Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar